Inilah 8 Jenis Sejarah yang Perlu Kamu Tahu Beserta Penjelasan dan Contohnya Lengkap Bagian 2
- Get link
- X
- Other Apps
4. Sejarah Keluarga
Secara sederhana keluarga merupakan ikatan terkecil dalam bentuk masyarakat. Dalam keluarga terdapat sekumpulan individu-individu. Individu-individu yang ada pada keluarga minimal ayah, ibu, dan anak. Dalam menulis sejarah keluarga, kita tidak hanya melihat keluarga sebagai unit tempat tinggal sekelompok manusia. Seperti telah dikatakan bahwa keluarga merupakan unit kecil dari masyarakat, maka kita bisa melihat keluarga dalam konteks sosiologis dan antropologis.
Dalam konteks sosiologis bahwa keluarga adalah sebuah struktur yang dapat berubah, dapat dilihat sebagai unit sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Secara antropologis dalam keluarga terdapat aspek-aspek budaya, sistem nilai dan norma-norma yang berlaku dalam keluarga tersebut. Sebagaimana telah dikemukakan bahwa keluarga secara sosiologis adalah sebuah bentuk terkecil dari masyarakat yang dapat membentuk suatu struktur.
Sebagai suatu struktur, maka keluarga dapat membangun suatu perubahan dalam ruang lingkup yang lebih luas. Sejarah asal usul suatu daerah biasanya dapat dikaitkan dengan lahirnya sebuah keluarga yang menjadi cikal bakal penguasa dari daerah tersebut. Misalnya, sejarah kota Bandung, akan berkaitan dengan keluarga Wiranakusuma sebagai peletak dasar dari Kota Bandung.
Bahkan beberapa Bupati-bupati Priangan yang memerintah pada masa kolonial Belanda memiliki hubungan kekeluargaan. Tampilnya keluarga sebagai penguasa awal suatu daerah, dapat menjadikan sebuah keluarga memiliki peran sebagai unit politik. Perkembangan sejarah keluarga bisa berkaitan dengan sejarah perkembangan politik dari suatu daerah.
Perkembangan sejarah keluarga bisa kita lihat dengan pendekatan antropologi, misalnya dengan sistem kekerabatan yang dianut oleh budaya keluarga tersebut. Secara garis besar sistem kekerabatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu matrilinial dan patrilinial. Matrilinial adalah kekerabatan yang berdasarkan pada garis keturunan ibu. Contoh dalam pelaksanaan sistem matrilinial adalah yang berhak mendapat waris adalah anak perempuan.
Sedangkan patrilinial adalah sistem kekerabatan berdasarkan garis keturunan ayah. Pelaksanaan sistem patrilinial, misalnya yang berhak menjadi raja adalah anak laki-laki terutama anak pertama. Pada masa lalu kedudukan Bupati sering diwariskan dari ayah kepada anak laki-lakinya. Dengan adanya sistem kekerabatan ini, tidak menutup kemungkinan akan memperluas jaringan kekuasaan pada daerah-daerah lainnya.
Perluasan ini biasnya melalui perkawinan keluarga antarbupati atau raja di masa lalu. Selain unit politik, keluarga juga bisa dilihat sebagai unit ekonomi. Pertumbuhan atau perkembangan suatu perusahaan bisa dilihat dari sejarah keluarga. Bahkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah, bisa juga dilihat dari peran yang dilakukan oleh suatu keluarga yang bergerak dalam kegiatan ekonomi.
Di beberapa daerah kita sering melihat tumbuhnya perusahaan-perusahaan yang bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama. Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang dibangun oleh keluarga bahkan terjadi proses regenarasi dalam perkembangannya.
5. Sejarah Politik
Sejak muncul ilmu sejarah, nampaknya bidang politik sentiasa menjadi perhatian utama. Hal ini karena sejarah seringkali diungkap sebagai politik masa lampau. Bahkan dikatakan bahwa sejarawan pada masa lampau cenderung melihat aspek politik sebagai faktor penggerak yang mengubah perjalanan sejarah manusia.
Politik biasanya diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan kekuasaan. Dalam kekuasaan terdapat berbagai komponen misalkan penguasa atau pemerintah, sistem pemerintahan, parlemen, undang-undang, partai politik, negara, kerajaan, dan lain-lain. Penulisan sejarah yang bertemakan komponen-komponen tersebut biasanya dinilai sebagai sejarah politik.
Penulisan sejarah politik biasanya menampilkan peran-peran “orang besar”, maksudnya adalah orang-orang yang memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kekuasaan. Dalam sejarah politik, “orang-orang besar” dianggap sebagai kekuatan yang menentukan jalannya sejarah. “Orang-orang besar” misalnya raja atau pemimpin negara, misalnya Hitler, Kaisar Hirohito, dan Musolini.
Adolf Hitler
Adolf Hitler dilahirkan di sebuah rumah tumpangan “Braunauam” di Austria dan merupakan dari berketurunan Jerman. Ayah Adolf Hitler adalah seorang pegawai kastam sementara ibunya sangat memanjakannya. Hitler tidak begitu cermelang dari segi pelajaran dan tidak begitu menggemari bandar Vienna tempat dia dilahirkan. Hitler sebaliknya lebih mengemari bandar Munich, tempat dia tinggal semenjak 1912.
Hitler mempunyai sikap suka termenung, tidak ramah dan mudah mengikut perasaan. Sifatnya ini mungkin terbentuk akibat kekecewaan ketika Hitler menjadi seorang artis di Vienna. Hitler pernah menjadi seorang pegawai penyiasat tentara di Munich dan terlibat dengan penyiasatan tentang aktivis Partai Pekerja Jerman. Di situ Hitler mulai berkecimpung dalam politik secara tidak langsung.
Hitler kemudian berkecimpung secara langsung dalam politik dan menjadi pengurus Partai Pekerja German pada bulan Julai 1921. Hitler mengganti nama Parti Pekerja German dengan Nationalist Socialist German Workers Party (NSDAP) ataupun parti Nazi. Perlahan-lahan partai Nazi terbentuk dengan logo swastika, membentuk pasukan penguasa yang dikenali sebagai ‘storm troopers’ dan anti Yahudi.
Hitler mengecam secara mutlak Perjanjian Perdamaian Versailles dan mereka yang terlibat dengannya. Pada bulan November 1923, Hitler melancarkan‘putsch’ (kudeta) di Munich tetapi gagal. Akibat dari itu, Hitler telah dipenjarakan di penjara Landesburg dan setelah dia keluar, Hitler menjadi lebih arif dalam seluk beluk politik.
Hitler masih mengamalkan taktik kekerasan, tetapi pada masa yang sama Hitler menjalin hubungan erat dengan pihak konservatif yang ingin menggunakannya sebagai alat menentang ancaman komunis. Hitler kemudian menggunakan kebolehan berpidatonya untuk menjadi ketua partai, dan menggati nama partai kepada parti Nazi ‘National Socialist German Labour Party’.
Hitler membentuk dasar anti yahudi, anti demokrasi dan kepercayaan kepada kuasa mutlak. Hitler menjalankan dasar memberi sedikit keistimewaan kepada mereka yang menyokong, mengancam mereka yang menentang dan propaganda bersifat patriotik kepada orang awam.
|
Dalam penulisan sejarah yang lama, kita sering menemukan sejarah politik, misalnya jatuh bangun dan pergantian pada dinasti-dinasti lama. Pergantian dinasti lebih dilihat sebagai ulah atau perilaku dari rajanya sendiri. Penulisan sejarah pada periode kerajaan-kerajaan Hindu atau Islam misalnya, menunjukkan bagaimana peran sentral para raja dalam menentukan kebijakan negerinya.
Penulisan sejarah politik yang kontemporer misalnya penulisan tentang peran parlemen. Sejarah Indonesia pada masa demokrasi liberal bisa ditulis dengan penulisan sejarah politik. Pada masa demokrasi liberal, Indonesia mengalami jatuh bangunnya parlemen akibat adanya mosi tidak percaya.
Kita yang menulis sejarah tersebut harus bisa melihat aspek politik, mengapa pada masa itu parlemen sering jatuh. Untuk menjawabnya kita bisa melihat dari undang-undang yang berlaku saat itu, partai-partai politik yang terlibat, ideologi dan misi dari masing-masing partai politik, program-program dari masing-masing kabinet, dan aspek-aspek politik lainnya.
6. Sejarah Militer
Sejarah militer dapat didefinisikan sebagai sejarah angkatan bersenjata dan perilaku perang. Beberapa hal yang dapat dibahas dalam sejarah perang, misalnya strategi yang digunakan, kekuatan pasukan yang berperang, senjata yang digunakan. Dalam penulisan sejarah militer yang sudah berkembang, penulisan sejarah perang tidak hanya ditonjolkan aspek-aspek operasional militer semata. Sejarah perang bisa dilihat dari aspek-aspek lainnya, misalnya aspek ekonomi.
7. Sejarah Kebudayaan
Sejarah kebudayaan adalah kajian yang merangkum keseluruhan cara hidup masyarakat manusia, yaitu meliputi sistem sosial, ekonomi, politik, agama, moral, adat istiadat, undang-undang, kesenian, bahasa, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Menurut Ismaun sejarah selalu terkait dengan kebudayaan karena sejarah terjadi sebagai konsekuensi manusia dalam berkiprah di lingkungan kebudayaannya.
Tidak ada sejarah yang terlepas dari akar kebudayaannya. Setiap sejarah selalu terkait dengan kebudayaannya. Sejarah kebudayaan juga dikatakan sebagai bagian sejarah sosial, namun cara perkembangannya berbeda. Secara khusus, kajian sejarah kebudayaan dapat dibagi kepada dua, yaitu kebudayaan tinggi atau elit dan kebudayan popular atau massa. Di antara kedua-duanya, kebudayaan popularlah yang sering menjadi tumpuan dalam kajian budaya.
Budaya Perungu di Indonesia
Di Indonesia zaman logam tersebut dikenal dengan zaman perunggu. Menurut Von Heine Gudern pendukung kebudayaan perunggu datang ke Indonesia kurang lebih 500 tahun Sebelum Masehi. Sebagai nenek moyang bangsa Indonesia yang disebut Dentero Melayu atau Melayu Muda dan sebelumnya bangsa proto Melayu atau Melayu tua zaman Neolithikum.
Hasil-hasil kebudayaan perunggu di Indonesia adalah kapak corong dan nekara. Kapak corong banyak sekali jenisnya, ada yang kecil bersahaja, ada yang besar dan memakai hiasan, ada yang pendek lebar, bulat dan ada pula yang panjang serta sisinya atau disebut candrana. Di lihat dari bentuknya, kapak-kapak corong tersebut tentunya tidak digunakan sebagaimana kapak, melainkan sebagai alat kebesaran atau benda upacara.
Hal ini menunjukkan bahwa kapak corong yang ditemukan di Indonesia peninggalan zaman perunggu memiliki nilainilai sakral atau nilai religi. Bentuk-bentuk corong tersebut ditemukan di Irian Barat dan sekarang disimpan di Belanda. Sedangkan kapak upacara yang ditemukan pada tahun 1903 oleh ekspedisi Wichman di Sentani disimpan di musium lembaga kebudayaan Indonesia di Jakarta.
Benda-benda yang terbuat dari perunggu mempunyai nilai seni yang tinggi seperti yang ditemukan berupa jelang kaki atau benggel, gelang, anting-anting, kalung dan cincin. Di samping itu seni menuang patung sudah ada dengan ditemukannya patung-patung, juga memiliki nilai ekonomi dengan ditemukannya cincin dengan lubang kecil yang diperkirakan sebagai alat tukar.
|
8. Sejarah Agama
Biasanya tumpuan kajian bidang sejarah agama mengenai sejarah dan perbandingan agama-agama di dunia ini. Umumnya, dalam perkembangan ilmu pengetahun, bidang tersebut sejarah agama telah melahirkan pelbagai aspek dan bidang-bidang dikaji sebagai salah satu bidang ilmu seperti falsafat agama, sosiologi agama, psikologi agama dan juga antropologi agama.
Setelah beberapa perincian dibuat mengenai bidang penelitian sejarah dalam bagian ini, dapat dirumuskan bahawa sejarah adalah suatu bidang penelitian yang amat luas. Oleh karna itu, bagi seseorang sejarawan yang ingin melakukan penelitian, dia perlu memfokuskan kepada satu bidang kajian yang khusus dan semestinya bidang itu adalah yang diminati. Aspek pengkhususan secara tematik dalam sesuatu bidang itu amat penting kepada seseorang yang ingin menjadi penyelidik sejarah agar dapat menghasilkan satu kajian yang lebih mendalam dan bermakna.
Kelahiran Agama Buddha
Agama Buddha mulai dari abad ke-6 SM sampai sekarang dari lahirnya sang Buddha Siddharta Gautama. Siddharta Gautama dilahirkan pada tahun 563 SM di tanah Lumbini dekat Kapilavastu. Ayahnya Suddhodana adalah seorang raja dari marga Sakya yang negerinya terletak di sudut Selatan Nepal dengan Kapilavastu sebagai ibu kotanya.
Ibunya Maya meninggal dunia ketika dia berumur tujuh hari dan anak itu dibesarkan oleh saudara perempuan ibunya, yakni Pajapati. Siddharta Gautama telah mencapai bodhi atau pemancar cahaya dan menjadi Buddha atau seorang yang diterangi.
Dalam proses perkembangan selanjutnya, agama Buddha telah menyentuh hampir seluruh benua Asia. Sejarah agama Buddha juga ditandai dengan perkembangan banyak aliran dan mazhab, serta perpecahan-perpecahan. Yang utama di antaranya adalah aliran tradisi Theravada (Hinayana), Mahayana, dan Vajrayana (Bajrayana), yang sejarahnya ditandai dengan masa pasang dan surut.
|
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment