Pengertian dan Contoh Sejarah Sebagai Peristiwa Lengkap
- Get link
- X
- Other Apps
Peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau menjadi sangat penting dalam pembahasan ilmu sejarah. Melalui peristiwa, ilmu sejarah mendapat gambaran tentang kehidupan manusia di masa lampau. Sejarah sebagai peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau mengakibatkan kita tidak mungkin lagi mengamati peristiwa tersebut, yang dapat kita amati adalah sejarah sebagai kisah, yaitu penelaahan sejarah ditempatkan sebagai kisah suatu peristiwa.
Sejarah sebagai peristiwa maksudnya adalah peristiwa sejarah ditempatkan sebagai fakta, kejadian, dan kenyataan yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
|
Kejadian masa lampau tersebut dapat dijadikan dasar untuk mengetahui dan merekonstruksi kehidupan pada masa tersebut. Dari peristiwa-peristiwa itu, dapat diketahui sebab akibat terjadinya suatu peristiwa. Tanpa memandang besar kecilnya suatu peristiwa atau kejadian-kejadian dalam ruang lingkup kehidupan manusia, ilmu sejarah berusaha menyusun rangkaian peristiwa yang terjadi dalam ruang lingkup kehidupan manusia sejak dahulu sampai sekarang, bahkan prediksi kejadian yang akan datang.
Selanjutnya R. Moh. Ali dalam Ismaun menyatakan bahwa sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian, kenyataan, aktualitas, sejarah in concreto, yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada waktu atau masa yang lampau. Sejarah sebagai peristiwa, berarti suatu kejadian di masa lampau, sesuatu yang sudah terjadi, dan sekali jadi (einmalig), tidak bisa diulang.
Sejarah sebagai peristiwa adalah suatu kenyataan yang objektif, artinya kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan masyarakat manusia. Kenyataan ini ada dapat dilihat dari fakta-fakta sejarahnya. Peristiwa sejarah terjadi dalam ruang lingkup yang beragam. Mulai dari ruang lingkup yang lebih kecil sampai kepada ruang lingkup yang lebih besar.
Ruang lingkup secara administratif pemerintahan bisa mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten atau kota, provinsi, negara, dan dunia. Sebuah peristiwa sejarah bisa saja terjadi hanya di negara tertentu saja, misalkan bagaimana perubahan pada masyarakat di Inggris dengan adanya Revolusi Industri, apakah mereka tetap menjadi buruh atau pekerjaan lainnya.
Perubahan Masyarakat Inggris Pasca Revolusi Industri
Revolusi Industri di mulai di Inggris. Sebelum terjadinya Revolusi Industri, Inggris adalah negara agraris. Kebanyakan penduduknya tinggal di desa-desa, hidup dari bertani dan mengolah bulu domba untuk dibuat menjadi kain. Umumnya anggota keluarga terlibat dalam industri kain itu.
Revolusi Industri memberikan pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat di berbagai bidang. Pada bidang ekonomi antara lain harga barang murah dan perdagangan semakin maju. Pada bidang sosial antara lain adanya pertentangan antara kaum buruh dengan majikan, dan upah buruh rendah. Pada bidang politik yaitu timbulnya imperialisme modern.
Revolusi Industri telah berhasil meningkatkan kemajuan umat manusia. Akan tetapi, di samping kebaikannya Revolusi Industri juga mempunyai segi-segi yang kurang baik yaitu munculnya kemiskinan dan pengangguran besar-besaran rakyat Inggris.
|
Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sejarah, dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
A. Peristiwa sosial
Peristiwa sosial merupakan sejarah yang terjadi atau timbul dapat disebabkan oleh peristiwa-peristiwa lainnya yang mengakibatkan terjadinya perubahan sosial. Perubahan sosial merupakan sesuatu yang bersifat universal, dan akan selalu terjadi di berbagai tempat, kondisi, ataupun situasi yang berbeda.
Perubahan ini terkait dengan lokasi, manusia, serta sisi fungsional dari unsur-unsur lama dan unsur-unsur baru, serta kondisi lingkungan yang ada. Perubahan sosial yang terjadi masyarakat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
■ Adanya penemuan-penemuan baru
Menurut Ogburn dan Nimkoff penemuan-penemuan baru adalah penciptaan pengelompokan individu-individu yang baru, atau penciptaan adat istiadat baru, maupun suatu perilaku sosial yang baru. Akan tetapi yang terpenting adalah akibatnya terhadap lembaga-lembaga kemasyarakatan, dan akibat lanjutnya pada bidang-bidang kehidupan lain.
Penemuan-penemuan baru dapat dibedakan dalam pengertian-pengertian discovery dan invention. Discovery adalah penemuan unsur kebuadayaan baru, baik berupa alat, ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian cipataan individu.
Discovery baru menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru itu. Seringkali proses dari discovery sampai ke invention membutuhkan suatu rangkaian pencipta-pencipta. Penemuan-penemuan baru ini misalnya, ideologi baru, aliran-aliran kepercayaan yang baru, sistem hukum yang baru dan seterusnya.
Penemuan Mobil
Penemuan mobil dimulai dari usaha seorang Austria yaitu S. Marcus (1875) membuat motor gas yang pertama. Sebetulnya sistem motor gas tersebut juga merupakan satu hasil dari rangakaian ide yang telah dikembangkan sebelum Marcus. Sungguh pun demikian, marcuslah yang telah membulatkan penemuan tersebut, dan yang untuk pertama kali menghubungkan motor gas dengan sebuah kereta sehingga dapat berjalan tanpa ditarik seekor kuda.
Itulah saatnya mobil menjadi suatu discovery. Jadi 30 tahun kemudian sesudah suatu rangkaian sumbangan-sumbangan dari sekian banyak pencipta lain yang menambah perbaikan mobil tersebut, barulah sebuah mobil dapat mencapai suatu bentuk sehingga dapat dipakai sebagai alat pengangkutan oleh manusia dengan cukup praktis dan aman.
Bentuk mobil semacam itu yang mendapat hak patent dari Amerika serikat 1911, dapat disebut sebagai permulaan dari kendaraan mobil yang pada masa sekarang menjadi salah satu alat yang amat penting dalam kehidupan masyarakat manusia. Dengan tercapainya bentuk itu, maka kendaraan mobil menjadi suatu invention.
|
■ Pertambahan dan berkurangnya jumlah penduduk
Pertambahan penduduk yang sangat cepat misalkan di Pulau Jawa menyebabkan terjadinya perubahan dalam stuktur masyarakat, terutama lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Misalkan, orang mengenal hak milik idividual atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, bagi hasil dan selanjutnya, yang sebelumnya tidak dikenal. Berkurangnya penduduk mungkin disebabkan perpindahannya penduduk dari desa ke kota atau dari daerah ke daerah lain, misalnya urbanisasi.
Gambar: Situasi perumahan di kota besar yang tidak layak huni akibat arus urbanisasi
■ Adanya pertentangan atau konflik
Pertentangan mungkin terjadi antara individu dengan kelompok atau antara kelompok dengan kelompok. Pertentangan antarkelompok mungkin terjadi antara, generasi tua dengan generasi muda, misalkan pertentangan pemuda dan Sukarno mengenai proklamasi kemerdekaan yang melahirkan peristiwa Rengasdengklok.
Pertentangan Pemuda dengan Sukarno-Hatta Mengenai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Setelah tersebar berita kekalahan Jepang atas Sekutu pada tanggal 9 Agustus 1945, terjadi perbedaan pendapat antara golongan pemuda dan Sukarno-Hatta mengenai proklamasi kemerdekaan. Sukarno menginginkan agar proklamasi kemerdekaan harus ditetapkan oleh PPKI karena anggota badan ini berasal dari berbagai penjuru tanah air dan dianggap mewakili seluruh Indonesia.
Dengan ikutnya mereka, tercapailah simbol persatuan rakyat Indonesia. Sedangkan golongan muda yang dipelopori oleh Sukarni, Chaerul Saleh, Adam Malik, dan Wikana berpendapat bahwa kemerdekaan adalah hak yang harus dicapai oleh jerih payah bangsa Indonesia sendiri, dan tidak perlu tergantung, apalagi diberikan oleh orang lain.
Oleh karena itu, segala hubungan dan janji kemerdekaan dari Jepang harus dilepaskan. Perbedaan pendapat ini melahirkan peristiwa Rengasdengklok yang merupakan usaha pengamanan Sukarno-Hatta
|
■ Terjadi pemberontakan atau revolusi
Contohnya revolusi Rusia pada tahun 1917.
Revolusi Rusia 1917
Revolusi Rusia yang diawali pada 8 Maret 1917, dimana sekelompok perempuan di Petrograd berunjuk rasa akibat kekurangan bahan makanan dan semangat moral pendidikan mulai turun, menuntut pembagian roti diikuti oleh penjarahan pabrik-pabrik roti. Duma segera bertindak cepat dengan menyatakan dibentuknya Pemerintahan Sementara tanggal 12 Maret 1917. Tiga hari kemudian Tsar Nicolas II turun tahta.
Revolusi Maret ini terjadi sebagai akibat dari kerusuhan yang digerakan oleh orang-orang yang kelaparan di perkotaan yang ternyata didukung oleh seluruh negeri. Semua golongan dan partai politik menghendaki dilaksanakannya kemerdekaan dan demokratisasi.
Segera pemerintah sementara menyatakan kedudukan yang sama dalam hukum, agama, pers, parlemen, dan hak pekerja Revolusi Rusia telah menyulutkan terjadi perubahan-perubahan besar negara Rusia yang mula-mula mempunyai bentuk kerajaan absolut berubah menjadi diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Segenap lembaga kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara sampai keluarga batih mengalami perubahan-perubahan yang mendasar.
|
■ Peperangan
Peperangan dengan negara lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Contohnya dalam Perang Dunia I dan II banyak sekali mengalami perubahan dalam lembaga kemasyarakatannya. Perang Dunia I memberikan dampak yang buruk bagi negara yang kalah maupun sebaliknya bagi negara pemenang perang. Tidak ada perang yang berakibat kemakmuran, tetapi sebaliknya adalah kesengsaraan. Inilah yang dialami Jerman sesudah Perang Dunia I.
Gambar: Perang Dunia II
Industri kacau, pengangguran meningkat, nilai mata uang merosot, perdagangan terhenti. Hal yang sama juga dirasakan oleh negara sekutu Jerman. Perang Dunia II telah berakhir kemenangan mutlak di pihak negara-negara Sekutu. Ternyata peperangan yang baru berakhir ini merupakan peperangan yang terdahsyat yang pemah dikenal umat manusia.
Penggunaan senjata-senjata termodern ketika itu menimbulkan kerugian dan kehancuran material yang sangat besar, pada pihak yang kalah maupun pada pihak yang menang, korban manusia yang tewas, meliputi berpuluh juta, belum lagi terhitung mereka yang luka luka dan cacat.
Rumah-rumah penduduk pun banyak yang hancur. Banyak daerah-daerah yang demikian menderitanya, sehingga rakyatnya memerlukan bantuan makanan dan pakaian segera, jika tidak dicegah, jatuhnya korban akan lebih banyak lagi.
B. Peristiwa ekonomi
Peristiwa ekonomi merupakan peristiwa yang menggambarkan kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi. Ciri utama dari kegiatan ekonomi adalah adanya produksi dan pertukaran hasil produksi dalam bentuk kegiatan jual beli.
Produk yang diperjualbelikan bisa berbentuk barang atau jasa. Peristiwa ekonomi sebagai sejarah masyarakat manusia Indonesia dimulai sejak zaman kuno, zaman hindu-buddha, zaman Islam, zaman penjajahan, zaman kemerdekaan, dan zaman kontemporer. Kita ambil contoh peristiwa ekonomi pada masa kuno yaitu perdagangan dan pelayaran di Selat Malaka.
Perdagangan dan Pelayaran di Selat Malaka
Selat Malaka adalah salah satu pelabuhan yang terkenal di Indonesia. Pelabuhan Malaka digunakan sebagai tempat persinggahan atau merapatnya kapal-kapal dari segala penjuru dunia. Malaka merupakan tempat pertemuan pedagang-pedagang dari Arab, Persia, Gujarat, Indonesia, dan Cina.
Para pedagang yang melalui jalur selat Malaka terus menyusuri sampai ke India. Dari sini ada yang menuju ke Teluk Persia, melalui Suriah ke Laut Tengah. Ada pula yang menuju Laut Merah, melalui Mesir dan akhirnya sampai ke Laut Tengah. Selanjutnya setelah melintasi daerah Asia kecil, perjalanan diteruskan ke Eropa.
Di Malaka sistem perdagangan Indonesia dihubungkan dengan jalur-jalur yang membentang ke barat sampai India, Persia, Arabia, Syria, Afrika Timur dan Laut Tengah; ke utara sampai Siam dan Pegu; serta ke timur sampai Cina dan mungkin jepang. Ini merupakan sistem perdagangan yang terbesar di dunia pada masa itu, dan dua tempat pertukarannya yang penting adalah di Gujarat di India Barat Laut dan Malaka. Rempah-rempah Indonesia merupakan salah satu hasil yang paling berharga di dalam sistem ini.
|
C. Peristiwa politik
Peristiwa politik biasanya peristiwa kehidupan manusia yang berkaitan dengan kekuasaan. Kekuasaan dapat berhubungan dengan penguasa, negara, pemerintahan, keputusan-keputusan pemerintah, partai politik, undang-undang, keterlibatan masyarakat dalam politik misalnya pemilu, dan lain-lain. Penguasa bisa seorang raja, presiden, pemimpin partai.
Terdapat pula orang-orang tertentu yang bukan penguasa tetapi memiliki pengaruh terhadap kekuasaan, yang biasanya orang-orang tersebut dikatagorikan sebagai “orang-orang besar”, misalkan seorang tokoh masyarakat yang memiliki kharisma di mata masyarakatnya.
Dalam sejarah Indonesia, salah satu peristiwa politik tersebut dapat dilihat dalam jatuhnya pemerintahan Orde Baru atau rezim Suharto pada tahun 1998. Cerita di bawah ini akan menggambarkan bagaimana proses jatuhnya pemerintahan Suharto yang dikutip dari berbagai sumber.
Jatuhnya Suharto Tahun 1998
Turunnya Soeharto dari kursi kepresidenan pada bulan Mei 1998 sungguh mencengangkan semua pihak. Mundurnya Soeharto dari kursi presiden didorong oleh beberapa faktor.
Pertama, semakin memburuknya situasi ekonomi saat itu. Berdasarkan analisis Hall Hill munculnya krisis moneter yang berkembang menjadi krisis ekonomi sejak Juli 1997 merupakan persoalan yang secara signifikan menyebabkan jatuhnya Soeharto.
Krisis yang awalnya dipengaruhi oleh terjadinya krisis ekonomi di Thailand, kemudian menimbulkan ketakutan para investor untuk melakukan bisnisnya tidak hanya di Thailand tetapi juga di negara Asia Tenggara.
Kedua, setelah terpilih sebagai presiden Soeharto untuk yang ketujuh kalinya, justru menunjukkan sikap yang sulit dimengerti.
Ketiga, gencarnya tuntutan reformasi dari mahasiswa dan pemimpin oposisi seperti Amin Rais, Megawati, dan Abdurrahman Wahid. Keempat, perpecahan elit di tubuh ABRI/TNI. Masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi jatuhnya pemerintahan Soeharto
|
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment