Sejarah : Pengertian, Sumber, Fakta, Bukti dan contohnya Lengkap

 1. Sumber Sejarah

Sumber sejarah adalah sesuatu yang langsung atau tidak langsung yang menyampaikan kepada kita tentang sesuatu kenyataan di masa lalu. Suatu sumber sejarah mungkin merupakan suatu hasil aktivitas manusia yang memberikan informasi tentang kehidupan manusia. Bagi sejarawan sumber sejarah ini merupakan alat, bukan tujuan akhir.


Sejarah : Pengertian, Sumber, Fakta, Bukti dan contohnya Lengkap
 

Peristiwa yang terjadi dan dialami oleh manusia pada masa lampau meninggalkan jejak jejak. Peninggalan itu dijadikan objek yang perlu diteliti, dikaji dan disimpulkan oleh sejarawan. Objek yang diteliti melalui tahap heuristik dan kritik dalam prosedur dan metode sejarah meliputi artefak dan tulisan.


Proses untuk menguji dan mengkaji kebenaran rekaman dan peninggalan peninggalan masa lampau dengan menganalisis secara kritis bukti bukti dan data yang ada sehingga menjadi sajian dan cerita sejarah yang dapat dipercaya, disebut metode sejarah.


Sejarah yang kita pelajari sebenarnya adalah kisah yang sudah disusun secara ilmiah oleh sejarawan. Peristiwa peristiwa masa lampau disusun menjadi kisah, berdasarkan jejak jejak yang ditinggalkan. Peninggalan peninggalan masa lampau inilah yang disebut dengan sumber sejarah.


Dilihat dari sifatnya, sumber sejarah dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer dapat berupa orang yang langsung menyaksikan kejadian suatu peristiwa atau catatan yang dibuat pada zamannya dengan bentuk tulisan, isi, dan bahan yang sezaman.


Tetapi apabila orang yang tidak langsung menyaksikan suatu peristiwa tetapi ia mengetahuinya, maka termasuk sumber sekunder. Sumber sekunder dalam bentuk tertulis dapat berupa catatan tertulis yang bentuk tulisan dan bahannya tidak sezaman.


Adanya sumber sekunder harus didahului oleh sumber primer. Sumber primer adalah kesaksian dari seorang saksi dengan mata kepala sendiri atau saksi dengan panca indra yang lain, atau dengan alat mekanis. Nugroho Notosusanto menjelaskan bahwa sumber primer adalah sumber sumber yang keterangannya diperoleh secara langsung oleh yang menyaksikan peristiwa itu dengan mata kepala sendiri.


Untuk memudahkan perbedaan sumber primer dan sekunder, baiklah berikut ini diberikan contoh. Misalnya kita ingin melihat bagaimana kehidupan petani di suatu desa pada tahun 1945-1950. Untuk menulis tema tersebut, kita mencari arsip.


Misalnya kita menemukan arsip tentang jumlah petani di desa tersebut pada tahun 1945-1950. Arsip yang kita temukan, ternyata ditulis dengan ketikan komputer dan dibuat di atas kertas HVS. Jelas bahwa sumber tersebut bukanlah sumber primer, karena bentuk ketikan yang digunakan tidak sezaman.


Pada tahun 1945 -1950 belum ada komputer. Jika data dalam sumber itu benar, maka dapat dimasukkan ke dalam sumber sekunder.


Para pakar metodologi sejarah telah mencoba membuat klasifikasi semacam itu, dari yang sangat sederhana sampai pada yang sangat bercabang cabang. Klasifikasi yang sederhana misalnya saja membagi sumber sumber sejarah atas beberapa macam, yakni:


a. Sumber Tertulis


Sumber tertulis adalah keterangan tertulis yang berkaitan dengan peristiwa sejarah. Ada yang menyebut juga sumber tertulis ini adalah sumber dokumenter, sebab sumber ini berupa bahan sejarah dalam bentuk tulisan. Macamnya antara lain : prasasti, kronik, babad, piagam, dokumen, laporan, arsip, dan surat kabar.



Sejarah : Pengertian, Sumber, Fakta, Bukti dan contohnya Lengkap
 

Penggunaan sumber tertulis dalam penelitian sejarah amatlah penting. Biasanya sumber tertulis dapat memberikan informasi aspek aspek yang akan kita teliti, misalnya aspek sosial, ekonomi, budaya, politik, dan lain lain.


Dilihat dari segi bentuknya, sumber tertulis dapat berbentuk tulisan yang tercetak dan tulisan yang masih ditulis tangan atau manuskrip. Ada beberapa contoh sumber tertulis yang dapat dijadikan sumber penelitian sejarah, yaitu sebagai berikut:


Laporan laporan


Laporan yang lengkap akan banyak memberikan informasi yang penting bagi penelitian sejarah. Kita dapat menggunakan laporan, baik yang dibuat oleh lembaga resmi pemerintah maupun nonpemerintah. Biasanya, laporan dibuat setiap akhir tahun, sehingga dikenal sebagai laporan tahunan.


Dalam laporan ini, biasanya lebih banyak berisi tentang data data kuantitatif atau angka angka, misalnya data angka jumlah penduduk, jumlah jenis-jenis pekerjaannya, angka kesehatan masyarakat, jumlah luas tanah, dan lain lain. Dari angka angka yang ada itu, kita bisa melihat bagaimana pasang surutnya perkembangan penduduk.


Biasanya dalam laporan resmi tidak begitu banyak penjelasan terhadap angka angka tersebut, misalnya mengapa pada tahun tahun tertentu pendapatan petani naik dan pada tahun tahun tertentu juga pendapatan petani menurun.


Dengan tidak lengkapnya penjelasan tersebut, memaksa kita untuk mencarinya dari sumber lain seperti notulen rapat, surat surat, catatan pribadi, dan sumber sumber pendukung lainnya.



Sejarah : Pengertian, Sumber, Fakta, Bukti dan contohnya Lengkap 
Dalam membaca laporan laporan pemerintah, kita harus lebih kritis. Sebab, biasanya terdapat laporan laporan yang dibuat tidak berdasarkan data yang nyata di lapangan. Hal ini terjadi karena si pembuat laporan merasa malas untuk mengecek atau melihat ke lapangan atau membuat laporan asal jadi. Oleh sebab itulah, kita perlu melakukan cek silang dengan sumber sumber lainnya.


Notulen rapat


Hal-hal yang menjadi materi pembicaraan rapat biasanya dicatat oleh salah seorang petugas. Catatan tersebut disebut notulen rapat. Notulen rapat memberikan informasi yang berharga dalam penelitian sejarah, apalagi bila notulen rapat yang kita temukan itu masih dalam bentuk tulisan tangan si petugas penulis.


Apabila kita menemukan bentuk notulen rapat yang demikian, maka itu termasuk sumber primer. Dalam notulen rapat, biasanya terdapat materi penting yang menjadi bahasan rapat. Misalnya kita menemukan notulen rapat sebuah partai pada tahun 1950. Berdasarkan notulen tersebut, kita dapat menulis sejarah politik.


Surat surat


Surat biasanya dapat berupa tulisan yang singkat, dapat pula surat yang panjang dan ada lampirannya. Baik surat yang pendek maupun surat yang panjang merupakan sesuatu yang berharga dalam penelitian sejarah.


Apabila kita menemukan surat yang ada lampirannya, maka kita kemungkinan akan menemukan banyak data atau informasi yang kita butuhkan dalam penelitian. Misalnya dalam penelitian tentang perubahan sosial desa 1950-1955, ditemukan adanya surat dari kepala desa kepada masyarakat yang berisi undangan rapat tentang program pengembangan pertanian desa.


Surat kabar


Dalam surat kabar biasanya banyak berita yang memuat tentang hal hal yang terjadi di masyarakat. Berita berita tersebut merupakan sumber yang berharga bagi peneliti sejarah.


Peneliti sejarah dapat menyeleksi bagianmana dari berita itu yang dapat dijadikan sumber bagi penelitiannya, sebab surat kabar biasanya menyajikan berita yang beragam misalnya berita ekonomi, politik, budaya, sosial, pendidikan dan lain lain. Apabila peneliti sejarah ingin meneliti sejarah ekonomi, maka berita ekonomi yang menjadi pilihannya untuk dijadikan sebagai sumber sejarah.


Sejarah : Pengertian, Sumber, Fakta, Bukti dan contohnya Lengkap
 

Berita yang disajikan oleh surat kabar yang satu dengan yang lainnya, kemungkinan akan menunjukkan suatu analisis yang beragam. Perbedaan ini disebabkan oleh kepentingan dari masing masing penerbit surat kabar.


Setiap surat kabar memiliki kepentingan atau misi untuk membentuk opini atau pendapat masyarakat. Surat kabar yang diterbitkan oleh pemerintah dan nonpemerintah tentu akan memiliki perbedaan dalam menilai suatu peristiwa.


Catatan pribadi


Catatan pribadi adalah catatan yang dibuat oleh seorang individu yang menceritakan pengalamannya yang ia pandang penting untuk dicatat. Biasanya ada orang orang tertentu yang memiliki kebiasaan untuk menulis pengalamannya. Bahkan yang ia catat bukan sekedar apa yang terjadi pada dirinya, tetapi mungkin mencatat pengalaman orang lain yang ia lihat.


Misalnya Mohammad Hatta mencatat pengalamannya dalam bentuk memoar. Dalam memoarnya itu, kita bisa melihat bagaimana Mohammad Hatta berjuang menuju kemerdekaan Indonesia. Hal hal yang ia catat bukan hanya pengalaman pribadinya, tetapi ia mencatat pula bagaimana perilaku pejuang lainnya dalam suatu peristiwa, misalnya ketika perumusan proklamasi.


Sejarah : Pengertian, Sumber, Fakta, Bukti dan contohnya Lengkap

 

Orang orang tertentu memiliki kebiasaan untuk mencatat berbagai peristiwa yang ia anggap penting dalam catatan pribadinya atau sering disebut dengan buku catatan harian. Peristiwa peristiwa penting itu baik yang menyangkut dirinya maupun orang lain. Catatan pribadi ini dapat memberikan informasi yang mungkin saja tidak terdapat dalam laporan laporan resmi, misalnya laporan resmi pemerintah.


b. Sumber lisan


Sumber lisan adalah keterangan langsung dari pelaku atau saksi sejarah. Banyak pelaku dan saksi sejarah yang masih hidup dari zaman pendudukan Jepang, awal kemerdekaan, masa demokrasi liberal, peristiwa G-30 S/1965 dan sebagainya.


Sumber lisan merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara metode sejarah lisan. Sejarah lisan adalah satu dari sumber sejarah yang ada pada ingatan pelaku dan atau penyaksi suatu peristiwa sejarah, yang terjadi pada zamannya, kemudian diungkapkan secara lisan oleh pelaku dan penyaksi sejarah itu sendiri.


Sumber lisan diperoleh melalui wawancara. Metode yang digunakan dalam pengumpulan sumber lisan tersebut dikenal sebagai Oral History. Data sejarah yang kita peroleh dalam sejarah lisan ialah apa yang ada dalam memori informan, baik sebagai saksi langsung maupun tidak langsung. Kebenaran sumber lisan ini sangat tergantung pada penuturan informan yang diwawancarai.


Agar wawancara yang dilakukan lebih terarah, maka sebaiknya terlebih dahulu kita harus membuat daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan ini menjadi pedoman ketika kita akan melakukan wawancara.


Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan sebelum wawancara dilaksanakan adalah alat perekam yang akan digunakan. Persiapkan alat perekam dengan baik, apakah berfungsi ataukah tidak? Jangan sampai ketika kita melakukan wawancara ternyata alat perekamnya tidak berfungsi. Apabila hal ini terjadi, maka wawancara yang kita lakukan menjadi sia sia.


c. Sumber Rekaman


Sumber rekaman dapat berupa rekaman kaset audio dan rekaman kaset video. Banyak peristiwa sejarah yang dapat terekam, misalnya Masa Pendudukan Jepang, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Perang Kemerdekaan dan sebagainya.


d. Sumber Benda (Artefak)


Sumber benda disebut juga sebagai sumber korporal, yaitu benda benda peninggalan masa lampau, seperti : bangunan, kapak, gerabah, perhiasan, patung, candi, gereja, masjid, dan sebagainya.


Sejarah : Pengertian, Sumber, Fakta, Bukti dan contohnya Lengkap


Masih berkaitan dengan sumber sejarah, berdasarkan penuturan atau urutan penyampaiannya, dapat dibagi menjadi sumber primer, sumber sekunder dan sumber tersier. Sumber Primer (sumber pertama) ialah sumber sejarah yang asli. Contohnya prasasti, piagam, patung, candi, masjid yang berasal dari zamannya.


Berdasarkan urutan penyampaiannya, sumber sumber sejarah terbagi dalam beberapa jenis sebagai berikut.


(1) Sumber Primer (Sumber Pertama). Sumber Primer, yaitu peninggalan asli sejarah, seperti prasasti, kronik, piagam, candi yang benar benar berasal dari zamannya.


(2) Sumber Sekunder (Sumber Kedua). Sumber Sekunder, yaitu benda benda tiruan dari benda aslinya atau sumber sumber kepustakan sebagai hasil penelitian ahli ahli sejarah, seperti: prasasti tinulad (tiruan), laporan penelitian, dan terjemahan kitab kitab kuno.


(3) Sumber Tersier (Sumber Ketiga). Sumber Tersier, yaitu berupa buku buku sejarah yang disusun berdasarkan laporan penelitian ahli sejarah tanpa melakukan penelitian langsung.


2. Bukti Sejarah


Artefak yaitu peninggalan kebudayaan berupa benda. Artefak juga merupakan sisa sisa peninggalan berupa alat alat buatan manusia dari zaman prasejarah yang terbuat dari batu, kayu, duri ikan, atau bahan logam (perunggu dan sebagainya).


Artefak merupakan peninggalan benda benda hasil manusia dimasa lalu seperti candi, prasasti, benteng, makam, pakaian, foto foto, perkakas rumah, mata uang, dan benda benda lainnya. Prasasati jumlahnya banyak sekali, misalkan prasasti peninggalan kerajaan Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Majapahit, Mataram dan kerajaan kerajaan lainnya. Prasati prasasti tersebut antara lain:


1

Prasasti Kutai

10

Prasasti Talang Tuo

2

Prasasti Ciaruten

11

Prasasti Telaga Batu

3

Prasasti Kebon Kopi

12

Prasasti Karang Brahi

4

Prasasti Jambu

13

Prasasti Palas Pasemah

5

Prasasti Tugu

14

Prasasti Ligor

6

Prasasti Pasir Awi

15

Prasasti Dakawu atau Tuk Mas

7

Prasasti Muara Cianten

16

Prasasti Sojomerto

8

Prasasti Lebak

17

Prasasti Canggal

9

Prasasti Kedukan Bukit

18

Dan Lain lain.



Sejarah : Pengertian, Sumber, Fakta, Bukti dan contohnya Lengkap


Banyak artefak artefak merupakan peninggalan peninggalan periode sejarah kuno. Seperti bangunan bangunan yang menjadi bukti masuknya Hindu Buddha di Indonesia. Bentuk bangunannya ada semacam perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dengan kebudayaan Hindu Buddha. Banyak sekali bangunan-bangunan peninggalan Hindu Buddha seperti candi, arca, dan patung.


Sejarah : Pengertian, Sumber, Fakta, Bukti dan contohnya Lengkap



3. Fakta Sejarah


Fakta sejarah adalah fakta fakta yang berhubungan langsung dengan peristiwa sejarah yang kita teliti. F. J. Tigger mendefinisikan fakta adalah sebagai hasil penyelidikan secara kritis yang ditarik dari sumber sumber dokumenter (Sidi Gazalba, 1981).


Sementara Louis Gottschalk mengartikan fakta sebagai suatu unsur yang dijabarkan secara langsung atau tidak langsung dari sumber sejarah yang dipandang kredibel, setelah diuji secara saksama dengan metode sejarah.


Dari dua pandangan sejarah itu menunjukkan bahwa fakta dalam sejarah adalah rumusan atau kesimpulan yang diambil dari sumber sejarah atau dokumen. Perlu kiranya ditegaskan kembali bahwa fakta tidaklah sama dengan realitas atau kenyataan dan kejadian sehari-hari, yang bersifat pasti, tidak berubah.


Tetapi fakta adalah pernyataan, rumusan atau kesimpulan dari kejadian atau realitas sehari hari tersebut. Karena itu fakta bisa saja berubah, kalau ditemukan data dan sumber yang lebih kredibel. Karena itu Sidi Gazalba menegaskan bahwa fakta itu bersifat nisbi (bisa berubah), sedang realitas/kejadian bersifat absolut, objektif.


Fakta dibedakan menjadi beberapa jenis seperti terlihat pada tabel di bawah ini:



No.

Jenis Fakta

Penjelasannya

1

Fakta Lunak

Merupakan fakta yang masih perlu dibuktikan dengan dukungan fakta fakta lain. Oleh karena itu, fakta tidaklah tersedia begitu saja, Para sejarawan melalui penelitian sumber sumber sejarah mencoba mengolah sehingga bisa dimengerti.


Tetapi semua ini masih terbuka kemungkinan timbulnya perdebatan tentang kebenarannya. Bisa saja bahwa apa yang dianggap sebagai fakta belum tentu diterima oleh orang lain, sehingga tidak jarang masih mengundang perdebatan.


2

Fakta Keras

Fakta fakta yang biasanya sudah diterima sebagai sesuatu peristiwa yang benar, yang tidak lagi diperdebatkan. Kebanyakan fakta ini adalah bebas dari kemauan kita. Itulah sebabnya fakta ini sering disebut dengan “fakta keras”, fakta yang sudah mapan (established) dan tidak mungkin dipalsukan lagi.


3

Inferensi

Merupakan ide Ide sebagai benang merah yang menjembatani antara fakta yang satu dengan fakta yang lain. Sekalipun inferensi ini berlandaskan pada konsideran logis dan mungkin subyektif, tetapi ide atau gagasan ini dapat dimasukkan dalam kategori fakta, tetapi masih cukup lemah. Karena inferensi tidak lebih dari suatu pertimbangan logis yang menjelaskan pertalian antara fakta fakta.


4

Opini

Mirip dengan inferensi. Tetapi opini ini lebih bersifat pendapat pribadi/perorangan. Karena pendapat pribadi maka tidak didasarkan pada konsideran umum. Sedangkan salah satu bentuk informasi sejarah, opini lebih merupakan penilaian (value judgment) atau sangkaan pribadi. Bahkan dalam kerangka yang lebih luas, opini menjadi lebih semacam interpretasi.


Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Bangsa Secara Politis, Sosiologis dan Antropologis Serta Contohnya

3 Sifat Negara (Memaksa, Monopoli & Mencangkup Semua) Pengertian dan Contohnya Lengkap